A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Secara
psikologis, bahwa dorongan rasa ingin tahu manusia yang kuat, telah mendorong
seseorang untuk mengetahui dan mempelajari lebih jauh tentang keadaan kehidupan
yang berlaku di luar lingkungan masyarakatnya atau negaranya sendiri. Dan dengan
mengetahui keadaan kehidupan yang berlaku diluar lingkungan
masyarakatnyasendiri dan dapat mengetahui kehidupan masyarakat lainnya itu akan
mengakibatkan terjadinya saling pengertian dan terjalinnya kerja sama dan
saling tolong menolong untuk mencapai tujuan dan kemajuan bersama. Untuk
mengetahui keberadaan di luar masyarakatnya atau bangsa lainnya diperlukan apa
yang sekarang dikenal dengan istilah studi komparative atau studi perbandingan.
Menurut
pengertian dasarnya studi perbandingan mempuyai arti menganalisa dua hal atau
lebih untuk mencari kesamaankesamaan dan perbedaan-perbedaannya. Sehingga
dengan demikian akan dapat memberikan pegertian dan pemahaman terhadap berbagai
macam sistem pendidikan yang ada diberbagai negara dan kawasan dunia umumnya
khususnya sistem pendidikan di Negara Indonesia dan Negara Brazil dengan
berbagai latar belakang sejarahnya,secara komparatif.
Selain dari beberapa hal tersebut dengan studi
perbandingan sistem pendidikan yang ada. Akan mengakibatkan tumbuh dan
berkembangnya kemampuan untuk membandingkan berbagai sistem pendidikan dari
berbagai negara dan kawasan dunia tersebut. Kemudian selain yang tersebut
dengan studi perbandingan ini pula, seseorangakan lebih mudah untuk menganalisa
dan menyimpulkan sumber-sumber kekuatan dan kelemahan dari sistem pendidikan
yang berorentasi pada tujuan-tujuan pendidikan dan kelebihan dari masing-masing
sistem yang permah dilakukan dalam suatu negara tersebut. Internasional dan
Universal. Dari berbagai hal tersebut kita sebagai penerus bangsa yang juga
cinta akan terciptanya sistem pendidikan yang dapat menumbuhkan sifat positif
dan terbuka terhadap berbagai usaha inovasi dan pembaharuan pendidikan di
Indonesia. Dalam rangka pengembangan
pendidikan nasional. Dan pembaharuan ini bisa saja dilakukan dengan cara adanya
studi perbandingan sistem pendidikan antara beberapa negara sehingga dapat
mengetahui kelemah
2.
Pembatasan Masalah
Adapun
yang menjadi pembahasan pada makalah ini adalah tentang jenjang pendidikan pada
pendidikan dasar yang terdapat di dalam sistem pendidikan kedua negara.
3.
Rumusan Masalah
Berpijak
dari latar belakang masalah yang telah tersebut di atas maka penulis dapat
merumuskan ” Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dan Brazil ditinjau dari
jenjang pendidikan dasar dan Struktur kurikulum tingkat pendidikan dasar”.
4.
Tujuan dan Manfaat
Adapun
yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah study komparatif ini adalah :
1. Untuk
melihat persamaan dan perbedaan pendidikan di Indonesia dengan Brazil
2.
Menerapkan berbagai kelebihan yang dimiliki Negara Brazil untuk dapat diterapkan
dalam sistem pendidikan di sekolah masing-masing.
Sedangkan manfaat yang didapat adalah :
1. Sebagai
acuan dalam upaya mengembangkan pendidikan di Indonesia supaya dapat berkembang
menjadi lebih maju.
2.
Memperoleh suatu solusi dalam rangka pengembangan dunia pendidikan di Indonesia.
B.
Pembahasan
1. LETAK,
BATAS, DAN LUAS
Letak
Astronomis :
Secara astronomis
Negara Brasil Terletak diantara
5o LU – 34o LS dan antara 35o
BB – 74o BB
Batas-batas
Negara :
a. Sebelah timur
: berbatasan dengan Samudera Atlantik
b. SebelahBarat
: berbatasan dengan Negara Peru dan Kolumbia
c. Sebelah
utara
: berbatasan dengan Samudera Atlantik
d. Sebelah
selatan
: berbatasan dengan Samudera Atlantik, Negara Uruguay, Paraguay, dan Bolivia.
Luas
: Luas negara Brasil adalah 8.547.404 km2. Dibanding dengan luas
negara Indonesia yang luasnya 1.906.240 km2. Berarti luas negara
Brasil lebih luas dibandingkan dengan luas negara Indonesia.
2. BENTANG
ALAM NEGARA BRASIL
Kenampakan alam sebagian besar wilayah Negara Brasil berupa dataran tinggi
dan lembah-lembah sungai. Wilayah ini terbentang dari garis Khatulistiwa sampai
ke wilayah garis balik selatan.
Hampir separuh
wilayah Brasil adalah Lembah Amazon yang panas. Lembah Amazon ini berupa
bentangan hutan dan air yang amat luas. Daerah ini merupakan daerah yang paling
jarang penduduknya.
a. Dataran
Rendah
Daerah timur laut
berupa daerah plato yang dikelilingi oleh dataran rendah pantai yang sempit.
Daerah ini merupakan daerah yang panas dan sering terjadi kekeringan.
b. Dataran
Tinggi
Dataran tinggi
tengah merupakan daerah pusat pemukiman penduduk, daerah pertanian, industri,
dan perdagangan. Di daerah inilah letak kota Rio De Janeiro dan Sao Paulo.
3.
IKLIM NEGARA BRASIL
Berdasarkan letak astronomisnya,
sebagian besar wilayah Negara Brasil beriklim tropis dan hanya sebagian kecil
saja yang beriklim sub tropis. Suhu udara terpanas 37,5oC. Terjadi
di wilayah timur laut Negara Brasil. Di sebelah selatanya suhu terpanas
mencapai sekitar 29oC. Curah hujan paling tinggi mencapai 4.500 mm
di daerah selatan kota Sao Paulo. Musim panas terjadi pada bulan November
sampai bulan Mei, sedangkan nusim dingin terjadi pada bulan Mei sampai dengan
September. Curah hujan rata-rata 2.000 mm setiap tahunnya.
4.
PENDUDUK NEGARA BRASIL
Penduduk Negara Brasil berjumlah
184.101.110 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduknya 2,3% setiap tahunnya,
sedangkan kepadatan penduduknya rata-rata 22 jiwa/km2 . Penduduk
Negara Brasil terdiri dari orang portugis (60%), Mestizo (26%), Afrika (9%),
dan lain-lain (2%). Sebagian besar penduduk Negara Brasil tinggal di daerah
pedesaan dengan tingkat penghasilan yang belum memuaskan. Kemiskinan dan
kekurangan biji masih dialami oleh penduduk Negara Brasil terutama mereka yang
tinggal di daerah pedalaman bagian tenggara.
Agama yang dianuta sebagian besar
penduduk Brasil adalah Katholik (90%), sedangkan agama yang lainnya ialah
protestan, yahudi, buddha, dan lain-lain. Bahasa persaruan yang dipergunakan
ialah bahasa portugis (resmi) sedangkan bahasa lainnya ialah Inggris, Jerman,
dan Italia.
5. KEGIATAN
EKONOMI PENDUDUK
Pendapatan per kapita Negara Brasil sebesar US$ 2.590. Pendapatan ini
didukung oleh beberapa sektor antara lain sebagai berikut.
1)
Pertanian
Hasil pertanian Negara Brasil merupakan salah satu tulang punggung utama
perekonomiannya. Kurang lebih 45% dari total komoditas ekspornya berasal dari
hasil-hasil sektor pertanian. Peningkatan sektor ini disebabkan karena adanya
kebijaksanaan pemerintah Brasil untuk menambah lahan pertaniannya. Hasil-hasil
pertanian antara lain berupa kopi (merupakan hasil terbesar), padi, kapas,
coklat, tembakau, kacang kedelai, jagung, dan tebu.
2)
Peternakan
Jenis-jenis peternakan yang diusahakan dan dikembangkan adalah babi,
kambing, domba, dan sapi. Hasilnya berupa daging, susu, kulit, dan wol. Daerah
pusat peternakan terdapat di Cuyaba.
3)
Perikanan
Kegiatan
perikanan di Negara Brasil berada di sepanjang pantai Atlantik dan
sungai-sungai di Amazon. Jenis ikan yang di hasilkan antara lain udang,
croaken, sarden dan lobster.
4)
Pertambangan
Hasil-hasil
tambangnya meliputi bijih besi (hasil besar), batu bara, perak, emas, berlian,
timah hitam, forsfat, dan bauksit.
5)
Perindustrian
Sektor
industri di Negara Brasil berkembang dengan pesat dan memiliki peran serta
dalam menambah devisa negara. Dua pertiga kawasan industrinya terdapat di
daerah Belo Horizonte, Sao Paulo, dan Rio De Jeneiro. Berikut ini jenis-jenis
industri dan daerahnya :
- · Industri tekstil, terdapat di Sao Paulo.
- · Industri baja, terdapat di tepi sungai Paraiba
- · Industri petrokimia, terdapat di Sao Paulo,
Bahia, dan Rio Do Sul.
- · Industri pesawat terbang, terdapat di Embaraer
Tucano.
- · Industri pemrosesan dan bahan makanan dan
industri semen terdapat di Porto Alegre dan Recife.
- ·Industri bahan kimia, gelas, dan minyak tanah,
terdapat di Rio De Jeneiro
6)
Perdagangan
- ·Ekspor :
Kopi, tembakau, karet, kapas, gula, coklat, baja, bauksit, tekstil,
bahan-bahan kimia dan baja.
- ·Impor
: Batu bara, minyak bumi, alat-alat transportasi, dan bahan-bahan karet
sintetis. (http://cicidebora.wordpress.com
)
A. Jenjang Pendidikan Dasar
NO
|
Aspek
yang dibandingkan
|
Brazil
|
Indonesia
|
1
2
3
4
|
Pendidikan
dasar
Usia
sekolah pendidikan dasar
Waktu
belajar
Tahun
akademik
|
Di
Brazil pendidikan
dasar
dibagi dalam 2
tahap
yaitu Ensino
Fundamental
I (untuk
kelas
1-4) dan Ensino
Fundamental
II (Kelas
5-8).
Untuk tingkat
dasar
pendidikannya
dilaksanakan
selama 8
tahun
Usianya
dimulai pada
usia 7
tahun sampai
dengan
usia 14 tahun
Waktu
belajar selama
200 hari
efektif / 29
minggu
efektif/tahun.
Jumlah
jam belajar 21 /
minggu
untuk Ensino
Fundamental
I
sedangkan
untuk
jumlah
jam belajar 22 /
minggu
untuk Ensino
Fundamental
II
Tahun
akademik dibagi
menjadi
2 semester
yang
pertama dari maret
sampai
pertengahan juli
dan
kedua dari bulan
Agustus
sampai dengan
pertengahan desember
|
Terdiri
dari SD 6 tahun
dan
SMP atau MTs
sederajat
3 tahun.
Untuk
tingkat dasar
pendidikannya
dilaksanakan
selama 9
tahun.
Untuk
SMP dimulai
dari
usia 13 tahun atau
14 tahun. Selama 3 tahun
* Untuk
SD dimulai dari
usia 6
atau 7 tahun.
selama 6
tahun dari kelas
1 –
kelas 6.
* Untuk
SMP dimulai
dari
usia 13 tahun atau
14 tahu.
Selama 3 tahun
dari
kelas 7 – kelas 9.
* Waktu
belajar selama
34- 38
minggu efektif /
tahun,Jumlah
jam belajar
26-34 /
minggu (untuk
SD)
* Waktu
belajar selama
34-38minggu
efektif /
tahun,
Jumlah jam
belajar
32 -36 / minggu
(untuk
SMP)
Tahun
akademik dibagi
menjadi
2 semester yang
pertama dari bulan Juli
sampai dengan desember
dan kedua Januari
|
B. Perbandingan struktur kurikulum tingkat
pendidikan dasar
Negara
Brazil.
Subyek
Bahasa
potugis
Matematika
Sejarah
dan geografi
Sejarah
Geografi
Ilmu
pengetahuan
Pendidikan
Agama
Pendidikan
Jasmani
Pendidikan
seni
Bahasa
asing ( Inggris/Spanyol )
Total
|
Jumlah jam perminggu
Ensino
pundamental I Ensino punda II
5 5 5 5
4 4
4
5 5 5 5
4 4
4
4 4
4 4 - -
- -
- - -
- 3
3 3
- -
- - 3
3 3
4 4 4 4
3 3 3
1 1 1 1 1 1
1
1 1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1
1 1
- - - -
2 2 2
21 21
21 21 22
22 22
|
Negara Indonesia
Komponen
|
Kelas dan alokasi waktu
I II III IV V dan VI
|
A. Mata
Pelajaran
|
|
1.
Pendidikan agama
|
2 2 2 3
|
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
|
2 2 2 2
|
3.
Bahasa Indonesia
|
5 5 5 5
|
4.
Matematika
|
5 5 5 5
|
5. Ilmu
Pengetahuan Alam
|
2 2 2 4
|
6. Ilmu
Pengetahuan sosial
|
2 2
2 3
|
7. Seni
budaya dan Keterampilan
|
2 3 4 4
|
8.
Pendidikan Jasmani Olah Raga dan
Kesehatan
|
2 2 2 4
|
B.
Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris
|
2 2 2 2
|
C.
Pengembangan diri
a. Pramuka
b. Komputer
|
2 2 2 2
|
Total
|
26 27 28 32
|
Komponen
|
Kelas
dan Alokasi waktu
VII VIII IX
|
A.Mata
Pelajaran
|
|
1.
Pendidikan Agama
|
2 2 2
|
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
|
2 2 2
|
3.
Bahasa Indonesia
|
4 4 4
|
4.
Bahasa Inggris
|
4 4 4
|
5.
Matematika
|
4 4 4
|
6. Ilmu
Pengetahuan Alam
|
4
4 4
|
7. Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
4 4 4
|
8. Seni
Budaya
|
4 4 4
|
9. Pend
Jasmani,Olahraga dan Kesehatan
|
2 2 2
|
10.Keterampilan/Teknologi
Informasi dan Komunikasi
|
2 2 2
|
B.
Muatan Lokal
|
2 2 2
|
C.
Pengeembangan diri
|
2 2 2
|
Jumlah
|
32 32 32
|
Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa
terdapat beberapa perbedaan antara pendidikan tingkat dasar di Indonesia dan Brazil.
Pendidikan tingkat dasar di Indonesia dilaksanakan selama 9 tahun, dimana terdiri dari 6 tahun SD / MI dan 3 tahun SMP / MTs, sedangkan di Brazil Pendidikan tingkat dasarnya dilaksanakan selama 8 tahun,
dimana terdiri dari 4 tahun Ensino Fundamental I
(untuk kelas 1-4) dan 4 tahun Ensino Fundamental II (Kelas 5-8). Dan juga
lamanya waktu belajar di Indonesia berlangsung selama lebih kurang 12 bulan, sedangkan di Brazil berlangsung selama 10 bulan.
Dilihat dari sisi jam belajar perminggu di Indonesia jam belajarnya jauh lebih panjang dibandingkan
dengan Negara Brazil. Dari sini terlihat bahwa pelajaran di Negera Brazil
berlangsung lebih efektif dibandingan dengan Indonesia. Berdasarkan struktur
kurikulum yang berlaku bahwa di Indonesia memuat jumlah
dan jenis mata pelajaran yang ditempuh dalam satu periode belajar selama 6 tahun
mulai kelas I sampai dengan kelas VI.
Khusus untuk Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah kelas I, II dan III disebutkan menggunakan pendekatan tematik yang
disajikan untuk kelas I 26 jam pelajaran per minggu, kelas II 27 jam pelajaran per
minggu sedangkan kelas III 28 jam pelajaran per minggu. Dengan pembagian 15%
untuk agama, 50% untuk membaca dan menulis permulaan serta berhitung, dan 35%
untuk pengetahuan alam, pendidikan kewarganegaraan dan pengetahuan social, kerajinan
tangan dan kesenian serta pendidikan jasmani. Sedangkan untuk SMP itu jumlah
jam pelajaran per minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX itu sama yaitu 32 jam pelajaran
per minggu. Untuk brazil struktur kurikulum untuk pendidikan tingkat dasar mata
pelajaran yang diberikan pada siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 8 itu sama
cuma yang membedakannya cuma jumlah jam pelajaran per minggu kalau untuk kelas
1 sampai kelas 4 itu 21 jam pelajaran untuk per minggu sedangkan untuk kelas 5
sampai dengan kelas 8 itu 22 jam pelajaran per minggu.
Selain itu untuk Negara Indonesia
beban belajar dan jumlah mata pelajaran antara tingkat SD dan SMP terjadi
perbedaan yang cukup besar sehingga siswa diharuskan untuk melakukan adaftasi
yang cukup keras sehingga siswa biasanya akan lebih banyak mengalami kesulitan
dalam belajar, hal inilah yang menjadi salah satu faktor penghambat
keberhasilan siswa. Sedangkan di Negara brazil untuk tingkat pendidikan dasar
mata pelajaran yang diberikan kepada siswa sama. Jadi berdasarkan uraian diatas
serta analisa perbandingan kedua Negara terdapat kesamaan-kesamaan dan
perbedaan-perbedaan, antara lain adalah;
Kesamaan-kesamaan
Usia sekolah dasar di Indonesia dan
di Brazil dimulai dari usia 6 atau tujuh tahun. Tahun akademik di Indonesia dan
di Brazil dibagi menjadi dua semester.
Perbedaan-perbedaan
Di Indonesia untuk sekolah menengah
pertama kelas 7,8,9 waktu belajar 34-38 minggu effektif/tahun, jumlah jam belajar 32-36/ minggu. Untuk sekolah dasar
jumlah jam belajar 26-34 / minggu. Tahun akademik semester I dimulai bulan
Juli- Desember, semester II dimulai Januari-Juni.
Di Brazil
waktu 200 hari effektif / 29 minggu effektif / tahun, jumlah jam belajar 21 / minggu untuk
ensino fundamental I, jumlah jam belajar 22 / minggu untuk
ensino fundamental II. Tahun akademik semester I dimulai bulan
Maret-Juli,semester II dimulai bulan Agustus-Desember.
Kurikulum jumlah
jam setiap mata pelajaran di negara Indonesia dan di Negara Brazil. Di
Indonesia lebih banyak jam / mata pelajaran.
C. Kesimpulan
Pendidikan dasar di Brazil
dilaksanakan selama 8 tahun dan dibagi dalam 2 tahap yaitu Ensino Fundamental I
(untuk kelas 1 sampai dengan kelas 4) dan Ensino Fundamental II (untuk kelas 5
sampai dengan kelas 8), Sedangkan di Indonesia Pendidikan dasarnya dilaksanakan
selama 9 tahun terdiri dari 6 tahun di Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah
(MI) dan 3 tahun di Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs)
atau bentuk lain yang sederajat. Struktur kurikulum pada jenjang pendidikan
dasar dinegara Brazil jumlah jam belajar lebih sedikit perminggunya serta waktu
belajar pertahunnya lebih singkat dibandingkan dengan negara Indonesia.
Selain itu di Negara Brazil jumlah mata pelajaran
yang diterima siswa pada pendidikan dasar tidak mengalami perubahan namun dari
segi jam belajar perminggu terdapat perubahan untuk kelas 1 sampai dengan kelas
4 jumlah jam belajar perminggunya adalah 21 jam perminggu sedangkan untuk kelas
5 sampai dengan kelas 8 jumlah jam belajar perminggunya adalah 22 jam perminggu
sedangkan di Negara Indonesia jumlah mata pelajaraan pada tingkat dasar sama
dan jam belajar untuk Sekolah dasar berbeda untuk kelas 1 jumlah jam belajar
perminggunya adalah 26 jam perminggu, kelas 2 jumlah jam belajar perminggunya
adalah 27 jam perminggu, kelas 3 jumlah jam belajar perminggunya adalah 28
sedangkan untuk kelas 4 sampai dengan kelas 6 jumlah jam belajar perminggunya
adalah 32 jam perminggu, Sedangkan untuk SMP jumlah jam belajar perminggunya untuk
kelas 7 sampai dengan kelas 9 adalah 32 jam perminggu.
SARAN
Dari tahun ketahun kurikulum di
Indonesia selalu di isi muatan materi yang cukup padat, materi yang terlalau
padat membuat siswa tidak bisa lebih fokus dalam memahami materi pelajaran tersebut.
Kalu melihat di beberapa negara Eropa yang kualitas pendididkanya tidak
diragukan lagi,disana kurikulumya tidak sepadat kurikulum yang diterapakan di
Inodesia. Kita sudah melihat kurikulum sekolah dasar di Brazil, disana juga
menerapkan kurikulum yang lebih sedikit muatan materi dan alokasi waktu
pembelajaranya.
Setelah melakukan studi pendidikan
komparatif antara Brazil dan Indonesia, hendakya pemerintah RI khususnya
Departemen Pendididkan Nasional, menerapkan kurikulum yang terlalu padat materi
dan alokasi waktu pembelajaranya, sehingga siswa lebih banya waktu untuk
benar-benar memahami materi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tim BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003
http://www.wes.org/ca/wedb/brazil/saedov.htm
diakses tanggal 1 Mei 2013
http://www.scribd.com/doc/17626754/ktsp-kurikulum-sd-diknas
diakses tanggal 1 Mei 2013